Leave No Trace
Leave No Trace adalah pendidikan
yang dirancang untuk memperkecil dampak sosial dan dampak lingkungan dalam berkegiatan
di alam terbuka. Leave no trace juga membantu misi Boy Scouts of America Menanamkan
nilai-nilai pada orang muda dan mempersiapkan mereka untuk membuat pilihan
moral dan etis sepanjang hidup mereka, dan mengingatkan kita untuk menghormati
hak-hak pengguna lain di kegiatan alam terbuka serta generasi mendatang.
Menghargai alam dan lingkungan serta pengetahuan
tentang alam akan menambah rasa hormat kita terhadap alam dan lingkungan.
Leave No Trace lebih tergantung
pada kesadaran dan sikap daripada seperangkat aturan. Kita semua harus berlatih
leave no trace dalam pemikiran dan tindakan kita - ke mana pun kita pergi.
Konsep dasarnya akan berlaku pada hampir semua daerah hutan tropis lainnya dan dapat di gunakan sebagai dasar untuk
mengembangkan petunjuk local mengenai leave no trace. Variabel seperti lahan,
tumbuh-tumbuhan, kehidupan rimba, tanah lapang dan jumlah serta jenis
penggunaan suatu area semua hal tersebut perlu untuk dipertimbangkan ketika
akan menentukan teknik leave no trace.
Leave no trace di rekomendasikan
sebagai pedoman untuk meminimalisir bekas-bekas dan kehadiran kita di daerah
yang dilindunngi di hutan-hutan tropis, perjalanan kita akan lebih menyenangkan
jika kita turut serta dalam pemeliharaan dearah liar untuk generasi yang akan
datang.
Leave No Trace menanamkan
kesadaran yang memunculkan pertanyaan seperti "Apa yang bisa kita lakukan
untuk mengurangi dampak kita terhadap lingkungan dan pada pengunjung
lain?" kita bisa Gunakan penilaian dan pengalaman kita untuk menyesuaikan
kegiatan berkemah dan hiking ke lingkungan tempat yang akan kita tuju seperti
ke Hutan, gunung, pantai, dataran, air tawar, dan lingkungan lahan basah,
semuanya memerlukan praktik leave no trace yang berbeda beda untuk mengurangi
dampak minimum.
Leave no Trace juga mendukung
aturan pemerintah atau non pemerintah setempat dalam hal menlindungi daerah
yang dilindungi
Etika berkegiatan di alam terbuka
Saat kita berada di alam terbuka
Bantulah untuk melindungi alam dan lingkuangannya, kita harus ingat bahwa pada
saat kita berada di sana, kita adalah pengunjung. Seperti halnya Ketika kita
mengunjungi rumah seorang teman, tentunya kita akan berhati-hati saat berada di
rumah teman kita, kita tidak akan pernah berpikir menginjak-injak bunga taman,
menebang pohon di halaman, menaruh sabun di air minum, atau menandai nama kita
di dinding ruang tamu, tinggalkan rumah teman kita apa adanya persis seperti
awal kita mendatanginya. Ketika kita mengunjungi alam terbuka, hal yang sama
berlaku. Tinggalkan semuanya persis seperti awal kita temukan.
Mendaki dan berkemah dengan
teknik leave no trace adalah tanda-tanda seorang ahli alam, dan peduli
terhadap lingkungan.
Tujuh Prinsip Leave No Trace
Tujuh Prinsip Leave No Trace
adalah dasar dari program Leave No Trace, yang memberikan panduan untuk
menikmati alam kita dengan cara berkelanjutan yang menghindari dampak akibat
perbuatan manusia. Prinsip-prinsip tersebut telah diadaptasi sehingga dapat
diterapkan di lingkungan kita.
- Rencanakan Dari Awal dan Persiapan
- Ketahui
peraturan dan perhatian khusus untuk area yang akan kita kunjungi.
- Bersiap
untuk cuaca ekstrem, bahaya, dan darurat.
- Aturlah
Jadwal perjalanan kita untuk menghindari waktu penggunaan/kunjungan yang tinggi.
- Kunjungi
dalam kelompok kecil jika memungkinkan. Pertimbangkan memecah kelompok
yang lebih besar menjadi kelompok yang lebih kecil.
- Kemas
ulang bekal makanan untuk meminimalkan limbah.
- Gunakan
peta dan kompas untuk menghilangkan penggunaan cat penanda atau penanda
lainnya
- Berjalan dan berkemah di Permukaan
yang Tahan Lama
- Gunakan
permukaan yang tahan lama termasuk dijalur dan tempat perkemahan, berjalan
di batu kerikil, atau rumput kering.
- Lindungi
daerah sumber air dengan berkemah setidaknya 200 kaki dari danau dan
sungai.
- Tapak Perkemahan
yang baik itu ditemukan, tidak dibuat. Pembukaan lahan baru sebaiknya
dihindari jika tidak sangat diperlukan.
Di area
populer:
- Gunakan
jalur dan tapak perkemahan yang telah ada.
- Berjalan
dalam jalur yang ada, walaupun jalur tersebut basah atau berlumpur.
- Berkemah
pada daerah yang jarang vegetasi atau tidak merusak vegetasi dengan
membuka tapak perkemahan yang luas.
Di area yang
masih asli:
- Menyebarlah
ketika mendirikan shelter untuk mencegah pembukaan tapak perkemahan yang
lebih luas dan jalan setapak yang baru.
- Hindari
tempat-tempat di mana dampak baru akan timbul.
- Buang Limbah dengan Benar
- Pastikan
tidak meninggalkan sampah pada area perkemahan atau tempat beristirahat
pada jalur. Kemas semua sampah dan bawa kembali turun.
- Kubur
kotoran manusia yang padat di dalam lubang sedalam 6 sampai 8 inci, sejauh
minimal 200 kaki dari sumber air, tapak kemah dan jalan setapak. Sembunyikan
dan tutupi lubangnya setelah
selesai buang air besar.
- Bungkus
kertas toilet dan produk-produk kebersihan lainnya.
- Untuk
membersihkan diri atau mencuci piring Anda, bawalah air sejauh 200 kaki
dari sungai atau danau dan gunakan sedikit sabun pencuci. Sisa Air kotor
bekas pencuci buang dengan cara disaring dan disebar ke sekeliling.
- Tinggalkan Apa yang Anda Temukan
- Pertahankan
masa lalu: periksa, tetapi jangan menyentuh struktur dan artefak budaya
atau bersejarah.
- Biarkan
batu, tanaman, dan benda-benda alami lainnya saat Anda menemukannya.
- Hindari
memindahkan atau menempatkan spesies dari tempat lain ke tempat yang
dikunjungi.
- Tidak
melakukan pembangunan apapun dengan sembarangan
- Minimalkan Penggunaan dan Dampak Api
Unggun
- Ketahui
regulasi pembuatan api unggun dan kondisi cuaca di tempat yang di
kunkungi.
- Pilih
lokasi yang tahan lama terhadap api
- Gunakan
pohon mati dan pohon rubuh
- Bakarlah
api unggun sampai menjadi abu dan padamkan api unggun sepenuhnya, lalu
sebarkan abu dingin.
- Gunakan
metode Leave No Trace untuk pembuatan api unggun di daerah yang dilindungi :
Ø Gunakan Tatakan/wajan api yang mudah di bawa
Ø Gunakan gundukan tanah atau pasir
Ø Buatlah bentuk lingkaran dan ratakan atasnya
- Api
unggun dapat menyebabkan dampak yang berkelanjutan bagi lingkungan.
Gunakan kompor ringan untuk memasak dan nikmati lentera lilin untuk
penerangan.
- Tidak
membuat api unggun yang sangat besar. Gunakan hanya kayu mati yang bisa
dipatahkan dengan tangan.
- Hormati Satwa Liar
- Amati satwa
liar dari kejauhan. Jangan ikuti atau dekati mereka.
- Jangan
pernah memberi makan hewan. Memberi makan satwa liar merusak kesehatan
mereka, mengubah perilaku alami, dan memaparkan mereka pada pemangsa dan
bahaya lainnya.
- Lindungi
satwa liar dan makanan Anda dengan menyimpan ransum dan sampah dengan
aman.
- Jika
membawa hewan peliharaan Kontrolah hewan peliharaan anda setiap saat, atau
tinggalkan di rumah.
- Hindari
satwa liar selama masa-masa sensitif: kawin, bersarang, beternak muda,
atau musim dingin.
- Jadilah Perhatian Pengunjung Lain
- Hormati
pengunjung lain dan lindungi kualitas pengalaman yang mereka dapat.
- Berprilaku
sopan ke pengunjung lain saat bertemu.
- Memberi
jalan pada pengunjung lain pada saat turun, dengan melangkah kesisi jalan.
- Beristirahat
dan berkemah jauh dari jalan setapak dan pengunjung lainnya.
- Biarkan
suara alam menang. Hindari menimbulkan suara keras.
Berikanlah kesempatan kepada
orang lain untuk melihat apa yang Anda lihat. Merasakan apa yang Anda rasakan.
Tunjukanlah keindahan alam pada generasi yang akan datang. Mulailah dari diri
sendiri dengan tidak memperbesar kerusakan yang sudah ada. Terapkan prinsip ini
dan tularkan pada orang lain. Jadilah pengunjung yang bertanggung jawab.
(Dari berbagai sumber)