Senin, 22 April 2024

Bushcraft is scouting for boys…..?

 

Bushcraft is scouting for boys…..?

Baden powell mengatakan “Pramuka harus banyak tidur di alam terbuka. Anak yang terbiasa hidup dengan jendela kamar tertutup, kemungkinan akan menderita flu ketika tidur di alam terbuka untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, tidurlah dengan jendela kamar yang terbuka, baik musim panas maupun musim dingin. Sehingga kalian tidak mudah pilek,”

Bushcraft Dalam bahasa Indonesia masih belum ditemukan padanan kata yang tepat untuk bushcraft. Namun jika diterjemahkan secara bebas, bushcraft adalah kegiatan menjelajah atau berpetualang di alam bebas dengan peralatan yang digunakan oleh masyarakat primitif. Contohnya seperti berburu menggunakan panah/jebakan, membuat tempat berlindung dari daun dan pohon, atau yang lainnya. Namun ada juga yang menterjemahkan Bushcraft adalah sebuah pengetahuan, teknik/keterampilan dan cara untuk bertahan hidup di alam bebas dengan meminimalisir penggunaan alat-alat modern.

Bushcraft sampai saat ini masih belum diketahui oleh banyak masyarakat Indonesia, meskipun sebagian eksistensinya sudah muncul di dunia maya melalui grup Facebook, Instagram atau melalui youtube. Bushcraft yang saat ini digemari bukan hanya sebatas oleh penjelajah alam liar yang memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan yang sudah mumpuni dan terasah sebagai gaya hidup, namun juga telah menjadi kegiatan wisata minat khusus berbasis petualangan

Tidak ada yang mengetahui dengan pasti sejak kapan mulai berkembangnya bushcraft di era modern. Namum dalam beberapa literatur, istilah bushcraft dipopulerkan di belahan bumi selatan oleh Les Hiddins yang populer dengan julukan Bush Tucker Man serta di belahan bumi utara oleh Mors Kochanski.

Lalu apa hubungannya dengan scouting for boys, scouting for boys merupakan judul buku yang ditulis oleh baden Powell, Bicara tentang kepanduan atau pramuka, buku Scouting For Boys ini tak ubahnya seperti kitab suci. Analogi ini berangkat dari pengandaian seumpama pramuka adalah agama dan Lord Baden Powell adalah nabinya. Buku setebal 400 halaman ini ditulis langsung oleh pendiri gerakan kepanduan dunia Robert Stephenson Smyth Baden Powell yang lebih dikenal dengan Lord Baden Powell (1857-1941). Buku ini menjadi manual kepramukaan paling berpengaruh sejak diterbitkan sampai saat ini. Pertama kali dicetak pada tahun 1908,

Secara umum bab-bab yang dicakup di dalamnya dapat menjadi sumber awal yang historis sesuai gagasan awal platform gerakan pramuka ketika didirikan. Baden Powel mengajari sejumlah nilai-nilai moral fundamental, seperti kebermanfaatan, hidup bahagia, dan beberapa keterampilan dasar untuk anak remaja.

Selain itu juga menguraikan topik-topik intrinsik kehidupan pramuka, seperti pelacakan atau mencari jejak, permainan, tali temali, kerajinan kayu, kehidupan kamp, ​​survival atau bertahan hidup, patriotisme, dan lain-lain. Ada pula berbagai desain games dan kompetisi yang diadaptasi dari model latihan pasukan kavaleri di angkatan bersenjata Inggris, tempat Baden Powell terakhir berdinas.

Topik topik dalam scouting for boys di praktekan dalam kegiatan Bushcraft, seperti : membuat tempat berlindung (Shelter); mencari makan (Foraging/food procurement); mencari air minum (Water and Hydration); membuat api (Firecraft); Berburu, melacak jejak, membuat jebakan  (Hunting); Pengetahuan mengenai tumbuhan dan pengetahuan mengenai hewan; mengolah kayu (Woodcraft); pertahanan diri dari ancaman bahaya (Self defense); pengobatan (First Aid and Medical) dan teknik dasar dalam survival. kegiatan seperti di atas 100 tahun yang lalu sudah menjadi kegiatannya pramuka namun saat ini sudah ditingalkan Gerakan pramuka hanya segelintir pramuka saja yang melakukannya, sementara di luar Gerakan pramuka, remaja remaja  menjalani, mendalami dan mengembangkan kegiatan kegiatan tersebut….

Selamat hari kepanduan Dunia…..

Tetap memandu……

SERIGALA DALAM UNIT SAR PRAMUKA KOTA BANDUNG part 2

SERIGALA DALAM UNIT SAR PRAMUKA KOTA BANDUNG part 2


Salam Pramuka.....!

Di part 1 di sampaikan bahwa Unit SAR Pramuka kota bandung memiliki kiasan yang penting untuk menjadi inspirasi dan motivasi dalam menumbuhkan karakter individu dan kelompok. Dan kiasan itu adalah serigala. Beberapa ispirasi dan motivasi dari serigala :

"Kekuatan kelompok adalah serigala dan kekuatan serigala adalah kelompok."

"Jika ingin kuat dan ditakuti, belajarlah kepada singa. Namun jika ingin menjadi pemimpin yang diikuti, belajarlah kepada serigala"

Serigala yang terkenal buas dan setia pada kelompoknya. serta memiliki jiwa sosial dan memegang teguh terhadap prinsip kepemimpinan Juga mampu bekerjasama dengan kelompok. Selain itu memiliki kecerdasan dan memiliki insting yang baik.

Namun Dalam bahasa kalbu dan Kalam yang terang sosok serigala merupakan Salah satu makhluk yang Dianggap antagonis di dunia ini. Melekat dalam serigala segala macam hal yang buruk. Orang bahkan membuatkan peribahasa untuk serigala, "serigala berbulu domba". Yang artinya Manusia jahat yang sembunyi dibalik penampilan baik. Atau “homo homini lupus est” adalah pepatah Latin. Artinya: manusia adalah serigala bagi manusia lainnya. Dimata manusia, serigala selalu dinilai licik Serigala sering dilukiskan sebagai hewan licik, tamak dan rakus. Padahal sebenarnya tidak demikian. Serigala adalah hewan yang militan. Serigala hanya makan sekali seminggu, kemudian berpuasa 6 hari berikutnya. Serigala hanya makan secukup perutnya, dan tak pernah menimbun harta seperti manusia. Serigala memakan domba dan kambing, tapi tak pernah makan serigala lain. Mereka hidup berkasih sayang dalam komunitas yang penuh keharmonisan.

Satu alasan realistis mengapa serigala jadi terkesan jahat dan antagonis, adalah karena serigala selalu gagal menyembunyikan taringnya dan Cakarnya yang nampak mengerikan. Lolongannya menakutkan, yang dengan jujur selalu ditampakkan. Serigala tidak bisa menyembunyikan taring dan cakarnya dengan senyuman seperti yang dilakukan manusia. Penampilan telah membuatnya jadi demikian. Apakah salah jika sebenarnya ada serigala yang baik, namun sembunyi dalam rupa yang sebaliknya. Tapi manusia ini kadang jadi kebalikan serigala. Nampak anggun, namun menyimpan sikap tercela. Manusia menawan, rupawan, tapi kadang sebenarnya menakutkan. Dalam kejahatan yang mampu dengan rapi disembunyikan.

Tapi dalam arti kiasan, manusia bisa jauh lebih berbahaya dari serigala. Tega memangsa sesama. Menumpuk makanan hingga ingin disebut kaya. Kadang juga tak setia. Sikut kiri kanan untuk suatu jabatan, Pohon yang tumbang itu ulah siapa? Sementara serigala tak bisa menebang kayu.

Manusia seharusnya jadi makhluk terhormat dengan akalnya. Apakah kita tetap bangga menjadi manusia? Bila diam-diam ternyata masih memiliki watak sebuas binatang pemangsa.

Unit SAR pramuka kota Bandung akan terus membina diri, membina satuan dan Masyarakat menjadi pramuka yang baik yang dapat memberikan kritikan kritikan yang membangun seperti lolongannya serigala yang dengan jujur selalu ditampakkan, dan selalu berbagi pengetahuan dan kecakapan serta pengalamanya seperti taring dan cakarnya serigala yang tidak bisa disembunyikan,  dan  yang pada akhirnya menjadi menjadi manusia manusia yag berguna untuk mewarnai negeri ini.

Go and fight to be a wolf.......

Jumat, 12 April 2024

KEPRAMUKAAN UNTUK MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

 

KEPRAMUKAAN UNTUK MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

Salam Pramuka.....

Warga Negara

Secara etimologis, kata warga negara berasal dari bangsa Romawi yang pada saat itu menggunakan bahasa Latin. Kata warga negara berasal dari kata civis atau civitas yang memiliki arti anggota warga yang berasal dari city-state. Kata civitas dalam bahasa Perancis dapat diistilahkan sebagai citoyen yang memiliki makna warga dalam cite yang memiliki makna kota yang memiliki hak terbatas. Istilah warga negara merupakan hasil terjemahan dari kata bahasa Inggris yaitu citizen yang memiliki makna yaitu warga negara atau juga dapat diartikan sebagai sesama penduduk serta individu setanah air. Orang yang dapat disebut sebagai warga negara dapat berupa penduduk lokal maupun warga negara asing yang datang ke sebuah negara tersebut.

Berdasarkan UUD 1945 pasal 26 warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai warga negara

Sedangkan, berdasarkan UU No. 62 Tahun 1958 menyatakan, bahwa: "Warga negara RI atau warga negara Republik Indonesia merupakan sekelompok orang yang memiliki dasar undang-undang serta maupun perjanjian-perjanjian serta maupun peraturan-peraturan yang berlaku sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan sudah menjadi warga negara Republik Indonesia."

Warga Negara Yang Baik

Menurut Abdul Azis Wahab & Sapriya. Dalam bukunya Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: terbitan CV Alfabeta (2011) sosok warga negara yang baik diindikasikan memiliki tiga kriteria, yaitu: 1) memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civics knowledges); 2) memiliki keterampilan kewarganegaraan (civics skills); dan 3) memiliki tanggung jawab kewarganegaraan (civics responsibility).

Seorang warga negara yang memiliki pengetahuan yang baik akan mampu mnegetahui mana yang hak dan kewajibannya sebagai warga negara sehingga dia sebagai warga negara akan mampu menempatkan dirinya sesuai kondisi yang diperlukan, seorang warga negara yang memiliki keterampilan kewarganegaraan yang baik akan mampu dengan terampil menempatkan dirinya untuk bersosialisasi dan bergaul dilingkungan masyarakat. Seorang warga negara yang memiliki tanggung jawab kewarganegaraan yang baik secara sukarela akan menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dalam segala kegiatan kemasyarakatan guna membangun kehidupan demokrasi.

 

Kepanduan Untuk Melatih Menjadi Warga Negara Yang Baik

Gagasan yang dilancarkan oleh Baden Powell tentang pendidikan di luar sekolah untuk anak-anak Inggris bertujuan supaya mereka menjadi warga negara Inggris yang baik sesuai dengan keadaaan dan kebutuhan Kerajaan British Raya.

Gagasan yang dituangkan oleh Baden Powell dengan mengarang buku yang berjudul “Scouting for Boys” yang diperuntukkan bagi anak-anak

Pada hakikatnya kepanduan membantu peserta didik untuk menjadi warga negara yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada bangsa dan negara.

Menurut baden powell “kebaikan luar biasa yang dapat Anda lakukan untuk komunitas sebagai seorang warga negara yang baik adalah mengambil bagian dalam pelayanan kewarganegaraan. Seperti ikut serta dalam urusan – urusan pemerintah kota atau daerah. Serta ikut pula memilih anggota untuk mewakili distrik Anda di parlemen.”

Gagasan menjadi warga negara yang baik yang di gagas oleh baden powell merupakan gagasan yang tidak lekang oleh zaman, menjadi warga negara yang baik dibutuhkan oleh setiap negara manapun di dunia, apapun idiologinya sehingga menjadikan kepanduan ada di setiap negara, tidak terkecuali Indonesia, karena dibutuhkan itulah kemudian pemerintah Bersama rakyat yang diwakili oleh anggota dewan perwakilan rakyat membuat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, menjadi warga negara yang baik juga akan selalu dibutuhkan untuk zaman sekarang ataupun zaman yang akan datang, dan untuk generasi sekarang dan generasi masa depan.

Pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga yang Menjadikan anak anak menjadi warga negara yang baik Mungkin bagi orang tua zaman sekarang bisa jadi bukanlah sesuatu yang menarik, orang tua sekarang lebih tertarik anak anaknya untuk ikut komunitas atau klub olahraga, seni, keterampilan atau Sains daripada ikut kepramukaan, kalaupun pun ikut biasanya karena sekolah mewajibkan, atau pun karena orang tuanya berkecimpung di dunia kepramukaan, tapi ada juga yang sebaliknya….

Tapi di akui atau tidak Pendidikan menjadi warga negara yang baik bukanlah suatu Pendidikan yang menarik oleh karena itu untuk mewujudkan anak anak kelak memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civics knowledges), memiliki keterampilan kewarganegaraan (civics skills) dan memiliki tanggung jawab kewarganegaraan (civics responsibility). Maka metode kepramukaan Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka; Belajar sambil melakukan; Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi; Kegiatan yang menarik dan menantang; Kegiatan di alam terbuka; Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan; Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan Satuan terpisah antara putra dan putri, harus dijalankan dengan baik sehingga Pendidikan untuk menjadi warga negara yang baik yang dilakukan oleh Gerakan pramuka menjadi Pendidikan yang menarik.

Salam Pramuka....

Rabu, 07 September 2022

PAKAIAN SERAGAM LAPANGAN PRAMUKA PADJADJARAN



Salam Pramuka……..

Pakaian adalah bahan tekstil dan serat yang digunakan sebagai penutup tubuh. Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat berteduh/tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya. Perkembangan dan jenis-jenis pakaian tergantung pada adat-istiadat, kebiasaan, dan budaya yang memiliki ciri khas masing-masing. Pakaian juga meningkatkan keamanan selama kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak, dengan memberikan penghalang antara kulit dan lingkungan. Pakaian juga memberikan penghalang higienis, menjaga toksin dari badan dan membatasi penularan kuman.

Sebagian besar masyarakat pastinya sudah tidak asing lagi dengan julukan yang satu ini yaitu pakaian seragam. Kata seragam bahkan sudah ada pada jaman kerajaan dahulu. Para dayang, prajurit dan keluarga kerajaan pun sudah mengenakan seragam. Bahkan sampai saat ini pun hampir setiap organisasi, komunitas maupun instansi/perusahaan pasti memiliki yang namanya seragam. Pakaian seragam dibuat agar mudah di kenali saat melakukan aktivitas organisasi tersebut. Pakaian seragam biasanya didesain model dan warna sesuai keinginan dan kebutuhan Organisasi atau instansi. Terkadang kita akan merasa kurang bila belum memiliki yang namanya seragam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti pakaian seragam adalah pakaian yang warna dan potongannya sama dan dimiliki oleh lebih dari satu orang yang seprofesi atau seperkumpulan (seorganisasi), dan sebagainya (seperti pakaian pramuka, tentara, kelompok penari, pemain sepak bola, dan pelajar).

Berbicara tentang pakaian seragam, maka interpretasi yang muncul dalam benak adalah kekompakan, kebersamaan, tanggung jawab, loyalitas individu terhadap kelompoknya. Pakaian Seragam selain yang diutarakan di atas memiliki fungsi kepada sipemakai untuk memiliki kepercayaan diri sehingga memberikan pengaruh terhadap kinerja aktivitas. Pakaian Seragam juga memiliki kemampuan untuk berbicara tentang penggunanya. Secara visual seragam merupakan busana yang menggunakan „atribut‟ tertentu, yang dalam realitas sosial mampu menunjukkan karekteristik wadah kegiatan maupun profesi yang ditekuninya. Pada akhirnya keberadaan busana seragam mau tidak mau dapat dikatakan menjadi sesuatu yang vital bagi suatu organisasi. Pakaian Seragam mampu menunjukkan eksistensi suatu organisasi, bahkan dalam dimensi budaya yang semakin mengalami pergeseran akan nilai-nilai. Demikian juga dengan nilai yang ada pada pakain seragam, karakter personal individu. Seragam di pakai dengan tujuan sebagai identitas organisasi, lembaga maupun perusahaan. Jadi saat melakukan aktivitas di lapangan, masyarakat akan mudah mengenali dan secara tidak langsung kita mempromosikan organisasi tempat kita bernaung. Nah yang terakhir ini juga tidak kalah penting. Saat beraktivitas di dalam ruangan maupun luar ruangan. Kenyaman adalah hal yang paling penting. Aktivitas dan kegiatan kita akan berjalan lancar bila kita mendapatkan rasa nyaman pada diri kita.

 


 

Pakaian Lapangan Pramuka Padjadjaran (Jakun)

Baden Powell dalam bukunya Scouting For Boy menulis baju pramuka yang longgar enak sekali dipakai, dan tidak ada sesuatu yang lebih enak lagi daripada jika lengannya itu digulung. Semua pramuka menggulung lengan bajunya, karena dengan demikian mereka lebih bebas bertindak, tetapi juga sebagai tanda bahwa mereka selalu “SEDIA” untuk mengamalkan semboyan mereka. Mereka tidak akan menggulung lengan bajunya kecuali jika udara dingin atau ada kemungkinan lengan mereka akan hangus karena sinar matahari. Apabila udara dingin, baju itu dapat dirangkap dengan pakaian yang lebih hangat diluarnya, atau lebih baik di bawahnya.

Pakaian lapangan Pramuka Padjadjaran merupakan pakaian lapangan yang di gunakan oleh Pramuka Padjadjaran Gugus depan kota bandung 06015 dan 06016 yang berpangkalan di Universitas Pandjadjaran, pakaian lapangan ini digagas dan dirancang oleh beberapa aktivis pramuka padjadjaran seperti Nana Sukarna (Giri Puntang 16), PLD Tatar Sandi (Giri wayang 18), Agus Darmawan (Giri Wayang 18), Hagi Hagoromo (Manglayang 19), Pandhu Arif Laksana (Fajar Saladah 20), Achmad Jaelani (Fajar Saladah 20), Devi Rahardiono (Giri Burangrang 23), Henky Wirawan (Giri Burangrang 23) yang di launching tahun  1996, Pakaian Lapangan Pramuka Padjadjaran atau sering di sebut “jakun” kependekan dari jaket kuning merupakan pakaian lapangan yang memiliki berbagai fungsi dari mulai jenis atau model, fitur, bahan, warna serta badge atau lencana yang tersemat di pakaian lapangan, pakaian lapangan Pramuka Padjadjaran dirancang menyesuaikan kebutuhan untuk kenyaman, melindungi, kepraktisan, dan mengurangi resiko bahaya ketika berkegiatan di alam terbuka seperti berkemah dan mengembara di hutan, gunung, pantai dsb, karena penggunaan pakaian lapangan menjadi salah satu faktor penting dalam melakukan berbagai aktivitas di alam terbuka. Pakaian untuk berkegiatan di alam terbuka tentunya berbeda dengan Pakaian yang dipakai sehari-hari. Hal ini karena adanya perbedaan tingkat aktivitas dan kondisi lingkungan sekitar. Penting bagi Pramuka Padjadjaran memilih dan menggunakan pakaian lapangan yang sesuai untuk kegiatan di alam terbuka khususnya di Indonesia agar petualangan tetap aman, nyaman, dan menyenangkan. Namun juga memperhatikan tren fashion yang sedang dan akan berkembang saat itu. Dari pertimbangan tersebut, maka tidak hanya saat berkegiatan di alam terbuka, Pakaian lapangan Pramuka Padjadjaran juga dirancang agar dapat dipakai untuk kegiatan sehari-hari, saat pergi ke kampus, nongkrong di cafe, traveling, dan sebagainya.

 

 

 

Model

Indonesia adalah negara tropis dengan kondisi alam yang hangat dan lembab. Kondisi ini menyebabkan flora dan fauna tumbuh dengan subur, termasuk hewan parasit. Mulai dari lintah, nyamuk penyebab malaria, hingga hewan mikroskopik mematikan penyebab radang otak seperti Naegleria fowleri bisa saja ditemui.

Pakaian lapangan Pramuka Padjadjaran merupakan jenis pakaian yang tertutup untuk menghindarkan diri dari gigitan serangga dan gangguan parasite, modelnya seperti jaket Cagoule, menurut istilah bahasa Inggris Britania cagoule yaitu jas hujan atau jaket anorak atau parka ringan yang biasanya tidak memiliki lapisan dalam serta memiliki panjang sampai lutut. Jaket Cagoule memiliki tudung atau hoodie bulat elastis yang dilengkapi tali serta resleting pendek di leher, juga terkadang memiliki kantung di bagian perut.

Seperti model jaket parka anorak aslinya, Jaket Cagoule tidak terbuka penuh di bagian depan dan harus ditarik ke atas kepala. Dalam beberapa versinya, tudung jaket cagoule dapat berfungsi sebagai tas untuk memasukkan jaket yang telah dilipat. Pada awal tahun 1960-an, Noel Bibby dari Peter Badai Ltd menciptakan jenis jaket cagoule yang bisa digulung dan dilipat serta dibawa dalam tas ataupun saku.

Jenis jaket cagoule banyak di pakai oleh nelayan di wilayah eropa sehingga disebut juga “Fisherman Jacket”. Jaket cagoule sangat populer di Inggris pada tahun 1970-an dan juga populer di kalangan para Hooligan, karena Film “Awaydays” yang bercerita tentang hooligan, dimana banyak pemerannya menggunakan jaket ini.

Di Amerika, jaket cagoule termasuk ke dalam jaket windbreaker sedangkan di Australia jaket ini termasuk ke dalam kategori parka. Namun Pakaian lapangan Pramuka Padjadjaran ini bukanlah jaket, memang ada Kemiripan antara pakaian lapangan ini dan jaket, keduanya hampir sama persis, karena memang menggunakan size spec jaket, Pakaian lapangan Pramuka Padjadjaran bahannya tipis dan hanya satu lapis, sedangkan jaket memiliki lebih dari satu lapis, dengan bahan-bahan yang bisa untuk menghangatkan badan. Pakaian lapangan Pramuka Padjadjaran ini merupakan outwear yang digunakan sebagai outerlayer. Dikondisi cuaca panas, penggunaan dengan kombinasi memakai kaos berbahan sintesis (polyester, polyamide, polypropylene, lycra, dan elastane) sebagai baselayer, sedangkan di cuaca dingin seperti di gunung maka dapat dirangkap dibagian dalamnya dengan jaket atau rompi windproof/warm up sebagai midlayer  seperti jaket gortex, polar, fleece, wool, bulu angsa atau softshell.

 


 Fitur

Pakaian lapangan Pramuka Padjadjaran terdapat penutup kepala/hoodie yang dilapisi bahan tipis seperti puring untuk menghangatkan telinga ketika suhu dingin, juga ada tali kerut untuk menyesuaikan penutup kepala saat dikenakan, hoodie ini dapat dapat di masukan kedalam kerah ketika tidak digunakan, Pada bagian depan atas terdapat resleting atau zipper yang dipakai untuk membuka dan menutup bagian depan atas agar mudah saat mengenakan dan melepas. Pakaian lapangan pramuka padjadjaran ini memiliki 2 kantong besar, pertama Pada bagian tengah atau perut terdapat kantong besar seperti kantong doraemon dengan resleting bolak balik, kantong ini dapat berfunsi sebagai wadah pakaian lapangan jika sedang tidak digunakan, kedua Pada bagian bawah belakang juga terdapat kantong besar dengan penutup resleting, Di samping kantong besar juga Pada bagian bawah terdapat dua saku tempel dengan penutup saku. Semua kantong dan saku berfungsi untuk menyimpan beberapa perlengkapan The ten essentials (TTE) atau Sepuluh hal penting yaitu item-item survival yang direkomendasikan oleh organisasi hiking dan kepanduan untuk perjalanan yang aman di alam terbuka atau perlengkapan Everyday Carry (EDC) yaitu sekumpulan peralatan dan perlengkapan kecil dan ringkas yang bisa selalu kita bawa setiap hari untuk membantu mempermudah kita dalam menghadapi berbagai situasi yang umum atau sampai dengan situasi bencana. EDC mengacu pada filosofi survival yaitu semangat 'kesiapan'. Prinsip EDC adalah, membawa peralatan dan perlengkapan survival sehari-hari seefektif dan seefisien mungkin, perlengkapan TTE/EDC seperti Navigation kit, survival kit, first aid kit, alat komunikasi, Senter/flashlight (senter kecil, senter kepala/headlamp, atau senter “taktis” / “tactical” flashlight), Alat elektronik fungsional, makanan ringan dan air minum hingga jas hujan/ponco. Pakaian ini juga bagian paling bawahnya menggunakan tali kerut agar dapat menyesuaikan besaran lingkar pinggang. Di lengan sebelah kanan terdapat 3 stripe/pita merah yang melingkar yang disebut dengan triple tri, 3 pita merah ini dimaksudkan untuk mengingatkan kita akan kewajiban sebagai pramuka padjadjaran, pita pertama yaitu sebagai pramuka berkewajiban menepati trisatya, pita kedua sebagai pramuka penegak pandega harus menjalankan tribina (bina diri, bina satuan dan bina masyarakat), pita ketiga sebagai pramuka yang berpangkalan di perguruan tinggi maka harus mewujudkan tridharma perguruan tinggi (pendidikan dan pegajaran, penelitian dan pengembangan, pengabdian pada masyarakat), Pakaian lapangan pramuka padjadjaran ini dirancang untuk bergerak beraktivitas dengan atau tanpa membawa ransel namun masih dapat untuk membawa perlengkapan personal ringan perlengkapan TTE/EDC artinya pakaian lapangan ini sebagai system angkut ringan, didunia militer dikenal dengan system ALICE = All-Purpose Lightweight Individual Carrying Equipment dengan kopel dan dahrim sebagai system angkutnya dimana semua perlengkapan personal ringan digantung/dikaitkan di kopel dan dahrim, namun sekarang sudah beralih ke Rompi Angkut SAKTI (Sistem Angkut Kelengkapan Tempur Individu).


 

Bahan

Masih terkait dengan kondisi hutan hujan tropis bervegetasi rapat, bahan Pakaian lapangan pramuka padjadjaran yang digunakan adalah bahan yang durable agar tidak mudah rusak atau robek terkena gesekan saat menembus hutan. Maka yang digunakan bahan/kain drill yang baik, kain drill merupakan kain yang memiliki tekstur pintalan miring atau diagonal yang setiap jalinan benangnya sangat kuat. Bahan drill menggunakan 100 persen katun murni, ada juga yang mencampur katun dengan polyester.  Dulu menurut sejarahnya, bahan drill ini digunakan sebagai bahan pembuat seragam tentara Inggris di India. Setelah perang selesai, ada beberapa tentara yang masih menggunakan seragam tersebut saat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Kemudian pakaian dari bahan drill ini menjadi trend. Namun tentunya dijadikan sebagai pakaian kasual. Kain drill mempunyai kelebihan Bahannya kuat, Tahan lama dan awet, Terasa adem saat digunakan, Tidak mudah kusut serta Daya serap keringat terbilang baik.

Warna

Pemilihan warna Pakaian lapangan pramuka padjadjaran/jakun didasarkan pada kebutuhan warna pakaian untuk digunakan di alam terbuka khususnya hutan gunung yaitu penggunaan pakaian berwarna cerah atau mencolok (High Visibility Clothing). Penggunaan pakaian yang berwarna cerah atau mencolok saat melakukan aktivitas di alam terbuka tersebut memiliki banyak manfaat. Mulai dari faktor keamanan, hingga faktor penyemangat. Mungkin belum banyak yang menganggap hal ini penting. Menggunakan pakaian berwarna cerah saat melakukan aktivitas di alam terbuka akan membuat penglihatan orang lain semakin meningkat terhadap si pemakai, ini memudahkan pencarian jika mengalami musibah di alam terbuka karena menjadi lebih terlihat oleh regu penolong atau orang lain.

Memakai pakaian lapangan dengan warna cerah atau mencolok juga bisa mempengaruhi mood atau psikologis dari penggunanya. Penggunaan pakaian berwarna cerah bisa menambah semangat penggunanya menjadi lebih tinggi daripada hanya memakai pakaian yang berwarna hitam atau monoton. Selain itu, pakaian warna cerah yang digunakan penggunanya juga bisa mempengaruhi semangat bagi orang lain juga. Penggunaan pakaian lapangan warna cerah, seperti orange, kuning, atau pink, bisa membuat otak melepaskan dopamine dan serotonim yang dikenal sebagai hormon bahagia. Hormon tersebut bisa meningkatkan mood positif.

Dalam dunia internasional, penggunaan pakaian lapangan berwarna cerah juga bisa digunakan sebagai tanda bahaya untuk digunakan ketika seseorang berada dalam kondisi berbahaya dan darurat, tanda bahaya dengan istilah SOS kepedekan dari Save Our Souls (Selamatkan Jiwa Kami), Tentu hal ini akan sangat bermanfaat kalau ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Manfaat lain yang bisa dirasakan dari pakaian berwarna cerah untuk aktivitas di alam terbuka adalah tidak menyerap panas matahari dan lebih segar. Dengan aktivitas di alam terbuka yang tentunya langsung terpapar oleh sengatan matahari, jadi tidak terasa panas jika menggunakan pakaian berwarna cerah.

Jika kita berbicara tentang warna, kita akan menunjuk pada sesuatu yang terlihat, berhubungan dengan mata, dan spektrum yaitu bagian dari gelombang elektromagnetik yang terlihat oleh mata manusia. Panjang gelombang warna yang mampu dilihat oleh mata manusia yaitu mulai dari 400-700 nanometer yang disebut dengan visible light. Panjang gelombang warna diukur dalam satuan nanometer (nm). Nanometer adalah sebuah ukuran panjang yang sama dengan 1.0×10−9 meter — atau sepermilyar meter.

Warna merah, kuning dan hijau merupakan bagian dari gelombang elektromagnetik cahaya tampak yang memiliki nilai panjang gelombang dan frekuensi pada masing-masing warna.  Warna merah memiliki panjang gelombang 630-700 nm, warna orange memiliki panjang gelombang 590-630 nm   warna kuning memiliki panjang gelombang 560-590 nm, warna hijau memiliki panjang gelombang 480-560 nm dan warna biru 450-480 nm. Fungsi utama cahaya tampak adalah membuat benda-benda yang ada disekitar kita menjadi tampak.

Warna merah, kuning dan hijau yang selalu digunakan untuk tanda tanda keselamatan karena ketiga warna tersebut memiliki nilai panjang gelombang yang besar dibanding dengan warna lainnya dan mata manusia akan lebih sensitif pada ketiga warna tersebut. Warna merah dan kuning digunakan juga untuk warna dari bendera semaphore karena memiliki nilai panjang gelombang yang besar.

Hutan di Indonesia adalah hutan hujan tropis dengan vegetasi yang rapat yang didominasi oleh pepohonan berwarna hijau, tanah, dan kayu yang berwarna coklat, maka dari itu Pakaian lapangan Pramuka Padjadjaran/Jakun berwarna kuning, warna Kuning merupakan warna cerah dan memiliki panjang gelombang 560-590 nm, Bukan tanpa alasan warna kuning menjadi pilihan pakaian lapangan pramuka padjadjaran karna warna kuning cukup mencolok keberadaannya jika dibandingkan dengan warna lainnya, sehingga keberadaannya cukup eye catching bagi siapa saja yang melihatnya.

Menurut situs Color Psychology, warna kuning bisa menciptakan energi, rasa optimis, kepercayaan diri, hingga rasa senang. Hal ini dikarenakan ketika kita dikelilingi oleh warna kuning, ternyata otak bisa melepaskan hormon serotonin. Hormon serotonin ini berfungsi untuk mempengaruhi suasana hati supaya lebih baik. Inilah alasannya mengapa filosofi warna kuning selalu menjadi simbol dari kebahagiaan.

Untuk warna kain drill pakaian lapangan pramuka padjadjaran mengunakan warna kuning 619

Badge

Pakaian lapangan pramuka padjadjaran dirancang untuk mengakomodir teman teman yang mempunyai hobi menyematkan berbagai macam badge atau lencana, yang tidak mungkin disematkan di seragam pramuka yang mempunyai aturan, Badge adalah sebuah tanda, atau lencana, yang kita bisa cari dan mendapatkannya dengan cara cara tertentu, Badge yang digunakan pada Pakaian lapangan Pramuka Padjadjaran ini merupakan simbol simbol yang berhubungan dengan si pemakai. badge yang tesemat di pakaian lapangan merupakan badge yang tidak tersemat di pakaian seragam pramuka pada umumnya, badge yang tersemat yaitu bagde bendera pataka racana padjadjaran badge berbentuk persegi empat dengan background biru, di tenganhnya logo racana padjdjaran yang disematkan di dada sebelah kiri, selain badge bendera pataka racana di dada sebelah kiri diperuntukan juga untuk penyematan bagde yang berkaitan dengan skill, kopentensi, keahlian/kecakapan berupa brevet atau tanda tanda kecakapan lainnya serta badge tanda penghargaan, kemudian di dada sebelah kanan disematkan badge sandi angkatan yang terdiri dari delapan digit 2 digit pertama inisial huruf sandi angkatan, 2 digit kedua angka latin angkatan, 2 digit ketiga angka tahun angkatan dan 2 digit ke empat angka urutan anggota, badge ini berbentuk empat pesegi panjang berwarna coklat, dada sebelah kanan juga diperuntukan untuk menyematkan badge partisipasi dalam suatu kegiatan yang selenggarakan oleh pramuka padjadjaran sendiri atau pihak luar baik sebagai peserta maupun sangga kerja. Kemudian di lengan sebelah kanan peruntukan untuk menyematkan badge yang menunjukan asal atau lokasi seperti badge bendera merah putih, badge logo unpad, badge garuda dan lain sebagainya, di lengan sebelah kiri diperuntukan menyematkan badge organisasi atau komunitas di luar gerakan pramuka dimana si pemakai bergabung seperti komunitas radio komunikasi, komunitas relawan kemanusian/lingkungan, atau komunitas petualangan atau hobi dan lain sebagainya.

Tetap Memandu…..

Kapas timbang pare dondang……..

 

 

Kamis, 28 Juli 2022

Serigala dalam Unit SAR Pramuka Kota Bandung (Suatu Repleksi)


 

"Kekuatan kelompok adalah serigala 

dan kekuatan serigala adalah kelompok." 

                                                       Rudyard Kipling

 

Dalam kepanduan atau kepramukaan nama serigala sudah tidak asing lagi,  Serigala mungkin lebih banyak dikenal sebagai hewan pemburu dan buas. Baden Powel sendiri dijuliki impeesa atau serigala yang tidak pernah tidur, julukan Impeesa, (Wolf), menjadi tradisi besar di kepanduan , dan Baden-Powell menggunakannya dengan bangga. Selain itu ada Bronze Wolf Award (jika diterjemahkan kira-kira berarti Penghargaan Serigala Perunggu) adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh World Organization of the Scout Movement (WOSM; Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia) melalui World Scout Committee atau Komite Pramuka Dunia kepada orang atau individu yang dinilai memberikan andil dan jasa yang luar biasa kepada Gerakan Pramuka Dunia. Orang yang mendapatkan penghargaan Bronze Wolf Award ini untuk pertama kalinya adalah Bapak Pramuka Sedunia, Robert Baden Powell pada tahun 1935. Selain itu ada juga CUB (anak serigala) yaitu kelompok pramuka usia siaga yang berdiri tahun 1916, dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala. Serta Pramuka golongan penggalang putra banyak menggunakan nama serigala untuk nama regunya.

Dalam kepramukaan sudah menjadi tardisi menamakan suatu kelompok dengan nama sesuatu apakah itu nama binatang, menggunakan nama pahlawan, tokoh masyarakat atau tokoh dalam cerita rakyat, nama tempat yang bersejarah, nama benda-benda di jagat raya, yang memiliki keistimewaan seperti galaksi dan sebagainya yang dapat menjadi kiasan untuk inspirasi dan motivasi kehidupan kelompoknya.

Kata Unit SAR sendiri diambil atau diadopsi dari kata SRU (Search And Rescue Unit) yang merupakan unsur SAR yang di operesikan dalam kegiatan operasi SAR dan mengikuti pentahapan penyelenggaraan operasi. SRU biasanya berasal dari berbagai organisasi/instansi yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan operasi SAR. Sedangkan STRUKTUR ORGANISASI MISI SAR terdiri dari SC >>> SMC >>> SRU atau SC >>> SMC >>> OSC >>> SRU, dan kata Unit SAR di gunakan oleh beberapa Kwarcab di jawabarat untuk nama SRU nya.

Unit SAR pramuka kota bandung bukan hanya sekedar SRU tapi juga sebagai wadah pembinaan bagi peserta didik khususnya golongan penegak dan pandega yang berberminat dan tertarik di kegiatan Alam terbuka dan SAR, dan menjadi wadah pengabdian bagi anggota dewasa sebagai Rescuer dan volunteer.

Unit SAR Pramuka kota bandung Sebagai wadah pembinaan peserta didik maka kiasan menjadi penting untuk  menjadi inspirasi dan motivasi dalam menumbuhkan karakter individu dan kelompok. Dan kiasan itu adalah serigala.

Belajar menjadi pemimpin melalui filosofi serigala

"Jika ingin kuat dan ditakuti, belajarlah kepada singa. Namun jika ingin menjadi pemimpin yang diikuti, belajarlah kepada serigala", merupakan penggalan sebuah kisah dan filosofi kuno yang dipercaya muncul di Tiongkok pada zaman kuno.

Filosofi tersebut bermakna dalam, dan faktanya, serigala merupakan hewan sosial yang memegang teguh terhadap prinsip hierarki dan kepemimpinan. Berbeda dengan singa yang masih dapat dijinakkan, serigala adalah hewan buas yang sangat sulit untuk dijinakkan. Itulah sebabnya serigala tidak pernah ada di dunia sirkus, sebab serigala hanya akan mematuhi pack leader-nya.

Serigala merupakan salah satu hewan liar atau hewan pemburu yang hidup berkelompok. Faktanya, serigala berburu bersama kelompoknya yang bisa mencapai 20 ekor serigala. Kawanan serigala atau yang biasa disebut pack memiliki seorang pemimpin yang disebut Alpha. Dalam sebuah kelompok, masing-masing serigala memiliki perannya tersendiri. Alpha bertindak sebagai raja serigala yang sangat bijaksana dan pemimpin yang baik. Selain itu, ada pula serigala yang mengatur strategi mendapatkan makanan dan ada pula yang menjaga bayi serigala.

Mengenai kepemimpinan serigala tidak lagi dipertanyakan. Pasalnya, dari sistem kehidupan serigala dan cara hidup mereka, maka kita dapat menyimpulkan bahwa serigala merupakan hewan dengan kepemimpinan yang sangat baik. Hal tersebut terbukti saat serigala akan mengadakan perjalanan jauh. Barisan mereka diatur sedemikian rupa dan tidak serta merta menempatkan seekor serigala di posisi apa pun. Akan tetapi, setiap serigala memiliki posisinya masing-masing sesuai dengan keahliannya.

kawanan serigala kerap berjalan bersama dalam satu baris, terutama saat mereka harus melewati medan berat seperti lapisan salju yang tebal. Hal ini menjadi tradisi yang dilakukan untuk memudahkan perjalanan mereka. Serigala terdepan harus menyiapkan jalan bagi kawanan di belakangnya dengan meratakan lapisan salju yang tebal. Perjalanan kawanan di belakangnya pun dipermudah dengan adanya jejak yang dibuat oleh serigala terdepan tersebut.

Untuk membuat jejak tersebut, serigala yang memimpin di depan haruslah serigala yang kuat. Karena serigala merupakan hewan monogami, tugas pemimpin ini biasanya dilakukan oleh ayah atau ibu serigala. Bisa juga dilakukan oleh anak serigala yang dirasa sudah cukup kuat.

setidaknya ada tiga dasar dalam berburu yang dimiliki oleh serigala. Ketiga dasar tersebut adalah kecerdasan, stamina, dan kemampuan mengaplikasikan strategi berburu di alam liar.

Serigala merupakan salah satu kawanan hewan yang memiliki strategi berburu terbaik. Strategi berburu serigala mencakup beberapa aspek yang mereka lakukan terhadap mangsanya, yakni mengawasi, mengintimidasi, membuat mangsa kelelahan, dan akhirnya membunuh mangsanya.

Semua hal tersebut butuh kecerdasan ekstra dalam dunia hewan, ditambah dengan stamina dan juga kemampuan sosial mereka dalam mengaplikasikan taktik berburu di lapangan.

Namun Serigala tidak hanya berburu bersama-sama. Seekor serigala juga bisa menangkap dan membunuh sendiri seekor kijang kecil atau mamalia lain. Tapi jika berkelompok mereka bisa memangsa hewan lebih besar seperti rusa besar.

Serigala pada umumnya merupakan hewan yang sangat setia. Setia kepada pasangan dan kawanan, serigala mengangkat kepalanya hanya agar suara lolongan bisa keluar lebih mudah. Dan serigala diketahui melolong untuk memanggil anggota kelompoknya, menarik perhatian pasangan, menandai wilayahnya, menghalau musuh, memperingatkan atas bahaya, serta menunjukkan posisinya. Aaaaaauuuuuu.. ...uuuu

Unit SAR pramuka kota Bandung akan terus membina pramuka pramuka agar tumbuh karakter karakter alpha yang bijaksana menjadi pemimpin yang baik yang memiliki kecerdasan dan stamina, serta kemampuan mengaplikasikan strategi di lapangan, setia kepada pasangan dan kelompok serta patuh pada pimpinannya yang pada akhirnya pramuka pramuka itu menjadi manusia manusia yag berguna untuk mewarnai negeri ini.

Go and fight to be a wolf.......