SERIGALA DALAM UNIT SAR PRAMUKA KOTA BANDUNG part 2
Salam Pramuka.....!
Di part 1 di sampaikan bahwa Unit
SAR Pramuka kota bandung memiliki kiasan yang penting untuk menjadi inspirasi
dan motivasi dalam menumbuhkan karakter individu dan kelompok. Dan kiasan itu
adalah serigala. Beberapa ispirasi dan motivasi dari serigala :
"Kekuatan kelompok adalah
serigala dan kekuatan serigala adalah kelompok."
"Jika ingin kuat dan
ditakuti, belajarlah kepada singa. Namun jika ingin menjadi pemimpin yang
diikuti, belajarlah kepada serigala"
Serigala yang terkenal buas dan
setia pada kelompoknya. serta memiliki jiwa sosial dan memegang teguh terhadap
prinsip kepemimpinan Juga mampu bekerjasama dengan kelompok. Selain itu
memiliki kecerdasan dan memiliki insting yang baik.
Namun Dalam bahasa kalbu dan
Kalam yang terang sosok serigala merupakan Salah satu makhluk yang Dianggap
antagonis di dunia ini. Melekat dalam serigala segala macam hal yang buruk.
Orang bahkan membuatkan peribahasa untuk serigala, "serigala berbulu
domba". Yang artinya Manusia jahat yang sembunyi dibalik penampilan baik.
Atau “homo homini lupus est” adalah pepatah Latin. Artinya: manusia adalah
serigala bagi manusia lainnya. Dimata manusia, serigala selalu dinilai licik Serigala
sering dilukiskan sebagai hewan licik, tamak dan rakus. Padahal
sebenarnya tidak demikian. Serigala adalah hewan yang militan. Serigala
hanya makan sekali seminggu, kemudian berpuasa 6 hari berikutnya. Serigala
hanya makan secukup perutnya, dan tak pernah menimbun harta seperti manusia.
Serigala memakan domba dan kambing, tapi tak pernah makan serigala lain. Mereka
hidup berkasih sayang dalam komunitas yang penuh keharmonisan.
Satu alasan realistis mengapa
serigala jadi terkesan jahat dan antagonis, adalah karena serigala
selalu gagal menyembunyikan taringnya dan Cakarnya yang nampak mengerikan.
Lolongannya menakutkan, yang dengan jujur selalu ditampakkan. Serigala tidak
bisa menyembunyikan taring dan cakarnya dengan senyuman seperti yang dilakukan
manusia. Penampilan telah membuatnya jadi demikian. Apakah salah jika
sebenarnya ada serigala yang baik, namun sembunyi dalam rupa yang sebaliknya.
Tapi manusia ini kadang jadi kebalikan serigala. Nampak anggun, namun menyimpan
sikap tercela. Manusia menawan, rupawan, tapi kadang sebenarnya menakutkan.
Dalam kejahatan yang mampu dengan rapi disembunyikan.
Tapi dalam arti kiasan, manusia
bisa jauh lebih berbahaya dari serigala. Tega memangsa sesama. Menumpuk makanan
hingga ingin disebut kaya. Kadang juga tak setia. Sikut kiri kanan untuk suatu
jabatan, Pohon yang tumbang itu ulah siapa? Sementara serigala tak bisa
menebang kayu.
Manusia seharusnya jadi makhluk
terhormat dengan akalnya. Apakah kita tetap bangga menjadi manusia? Bila
diam-diam ternyata masih memiliki watak sebuas binatang pemangsa.
Unit SAR pramuka kota Bandung
akan terus membina diri, membina satuan dan Masyarakat menjadi pramuka yang
baik yang dapat memberikan kritikan kritikan yang membangun seperti lolongannya
serigala yang dengan jujur selalu ditampakkan, dan selalu berbagi pengetahuan
dan kecakapan serta pengalamanya seperti taring dan cakarnya serigala yang
tidak bisa disembunyikan, dan yang pada akhirnya menjadi menjadi manusia
manusia yag berguna untuk mewarnai negeri ini.
Go and fight to be a wolf.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar