Senin, 22 April 2024

Bushcraft is scouting for boys…..?

 

Bushcraft is scouting for boys…..?

Baden powell mengatakan “Pramuka harus banyak tidur di alam terbuka. Anak yang terbiasa hidup dengan jendela kamar tertutup, kemungkinan akan menderita flu ketika tidur di alam terbuka untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, tidurlah dengan jendela kamar yang terbuka, baik musim panas maupun musim dingin. Sehingga kalian tidak mudah pilek,”

Bushcraft Dalam bahasa Indonesia masih belum ditemukan padanan kata yang tepat untuk bushcraft. Namun jika diterjemahkan secara bebas, bushcraft adalah kegiatan menjelajah atau berpetualang di alam bebas dengan peralatan yang digunakan oleh masyarakat primitif. Contohnya seperti berburu menggunakan panah/jebakan, membuat tempat berlindung dari daun dan pohon, atau yang lainnya. Namun ada juga yang menterjemahkan Bushcraft adalah sebuah pengetahuan, teknik/keterampilan dan cara untuk bertahan hidup di alam bebas dengan meminimalisir penggunaan alat-alat modern.

Bushcraft sampai saat ini masih belum diketahui oleh banyak masyarakat Indonesia, meskipun sebagian eksistensinya sudah muncul di dunia maya melalui grup Facebook, Instagram atau melalui youtube. Bushcraft yang saat ini digemari bukan hanya sebatas oleh penjelajah alam liar yang memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan yang sudah mumpuni dan terasah sebagai gaya hidup, namun juga telah menjadi kegiatan wisata minat khusus berbasis petualangan

Tidak ada yang mengetahui dengan pasti sejak kapan mulai berkembangnya bushcraft di era modern. Namum dalam beberapa literatur, istilah bushcraft dipopulerkan di belahan bumi selatan oleh Les Hiddins yang populer dengan julukan Bush Tucker Man serta di belahan bumi utara oleh Mors Kochanski.

Lalu apa hubungannya dengan scouting for boys, scouting for boys merupakan judul buku yang ditulis oleh baden Powell, Bicara tentang kepanduan atau pramuka, buku Scouting For Boys ini tak ubahnya seperti kitab suci. Analogi ini berangkat dari pengandaian seumpama pramuka adalah agama dan Lord Baden Powell adalah nabinya. Buku setebal 400 halaman ini ditulis langsung oleh pendiri gerakan kepanduan dunia Robert Stephenson Smyth Baden Powell yang lebih dikenal dengan Lord Baden Powell (1857-1941). Buku ini menjadi manual kepramukaan paling berpengaruh sejak diterbitkan sampai saat ini. Pertama kali dicetak pada tahun 1908,

Secara umum bab-bab yang dicakup di dalamnya dapat menjadi sumber awal yang historis sesuai gagasan awal platform gerakan pramuka ketika didirikan. Baden Powel mengajari sejumlah nilai-nilai moral fundamental, seperti kebermanfaatan, hidup bahagia, dan beberapa keterampilan dasar untuk anak remaja.

Selain itu juga menguraikan topik-topik intrinsik kehidupan pramuka, seperti pelacakan atau mencari jejak, permainan, tali temali, kerajinan kayu, kehidupan kamp, ​​survival atau bertahan hidup, patriotisme, dan lain-lain. Ada pula berbagai desain games dan kompetisi yang diadaptasi dari model latihan pasukan kavaleri di angkatan bersenjata Inggris, tempat Baden Powell terakhir berdinas.

Topik topik dalam scouting for boys di praktekan dalam kegiatan Bushcraft, seperti : membuat tempat berlindung (Shelter); mencari makan (Foraging/food procurement); mencari air minum (Water and Hydration); membuat api (Firecraft); Berburu, melacak jejak, membuat jebakan  (Hunting); Pengetahuan mengenai tumbuhan dan pengetahuan mengenai hewan; mengolah kayu (Woodcraft); pertahanan diri dari ancaman bahaya (Self defense); pengobatan (First Aid and Medical) dan teknik dasar dalam survival. kegiatan seperti di atas 100 tahun yang lalu sudah menjadi kegiatannya pramuka namun saat ini sudah ditingalkan Gerakan pramuka hanya segelintir pramuka saja yang melakukannya, sementara di luar Gerakan pramuka, remaja remaja  menjalani, mendalami dan mengembangkan kegiatan kegiatan tersebut….

Selamat hari kepanduan Dunia…..

Tetap memandu……

SERIGALA DALAM UNIT SAR PRAMUKA KOTA BANDUNG part 2

SERIGALA DALAM UNIT SAR PRAMUKA KOTA BANDUNG part 2


Salam Pramuka.....!

Di part 1 di sampaikan bahwa Unit SAR Pramuka kota bandung memiliki kiasan yang penting untuk menjadi inspirasi dan motivasi dalam menumbuhkan karakter individu dan kelompok. Dan kiasan itu adalah serigala. Beberapa ispirasi dan motivasi dari serigala :

"Kekuatan kelompok adalah serigala dan kekuatan serigala adalah kelompok."

"Jika ingin kuat dan ditakuti, belajarlah kepada singa. Namun jika ingin menjadi pemimpin yang diikuti, belajarlah kepada serigala"

Serigala yang terkenal buas dan setia pada kelompoknya. serta memiliki jiwa sosial dan memegang teguh terhadap prinsip kepemimpinan Juga mampu bekerjasama dengan kelompok. Selain itu memiliki kecerdasan dan memiliki insting yang baik.

Namun Dalam bahasa kalbu dan Kalam yang terang sosok serigala merupakan Salah satu makhluk yang Dianggap antagonis di dunia ini. Melekat dalam serigala segala macam hal yang buruk. Orang bahkan membuatkan peribahasa untuk serigala, "serigala berbulu domba". Yang artinya Manusia jahat yang sembunyi dibalik penampilan baik. Atau “homo homini lupus est” adalah pepatah Latin. Artinya: manusia adalah serigala bagi manusia lainnya. Dimata manusia, serigala selalu dinilai licik Serigala sering dilukiskan sebagai hewan licik, tamak dan rakus. Padahal sebenarnya tidak demikian. Serigala adalah hewan yang militan. Serigala hanya makan sekali seminggu, kemudian berpuasa 6 hari berikutnya. Serigala hanya makan secukup perutnya, dan tak pernah menimbun harta seperti manusia. Serigala memakan domba dan kambing, tapi tak pernah makan serigala lain. Mereka hidup berkasih sayang dalam komunitas yang penuh keharmonisan.

Satu alasan realistis mengapa serigala jadi terkesan jahat dan antagonis, adalah karena serigala selalu gagal menyembunyikan taringnya dan Cakarnya yang nampak mengerikan. Lolongannya menakutkan, yang dengan jujur selalu ditampakkan. Serigala tidak bisa menyembunyikan taring dan cakarnya dengan senyuman seperti yang dilakukan manusia. Penampilan telah membuatnya jadi demikian. Apakah salah jika sebenarnya ada serigala yang baik, namun sembunyi dalam rupa yang sebaliknya. Tapi manusia ini kadang jadi kebalikan serigala. Nampak anggun, namun menyimpan sikap tercela. Manusia menawan, rupawan, tapi kadang sebenarnya menakutkan. Dalam kejahatan yang mampu dengan rapi disembunyikan.

Tapi dalam arti kiasan, manusia bisa jauh lebih berbahaya dari serigala. Tega memangsa sesama. Menumpuk makanan hingga ingin disebut kaya. Kadang juga tak setia. Sikut kiri kanan untuk suatu jabatan, Pohon yang tumbang itu ulah siapa? Sementara serigala tak bisa menebang kayu.

Manusia seharusnya jadi makhluk terhormat dengan akalnya. Apakah kita tetap bangga menjadi manusia? Bila diam-diam ternyata masih memiliki watak sebuas binatang pemangsa.

Unit SAR pramuka kota Bandung akan terus membina diri, membina satuan dan Masyarakat menjadi pramuka yang baik yang dapat memberikan kritikan kritikan yang membangun seperti lolongannya serigala yang dengan jujur selalu ditampakkan, dan selalu berbagi pengetahuan dan kecakapan serta pengalamanya seperti taring dan cakarnya serigala yang tidak bisa disembunyikan,  dan  yang pada akhirnya menjadi menjadi manusia manusia yag berguna untuk mewarnai negeri ini.

Go and fight to be a wolf.......

Jumat, 12 April 2024

KEPRAMUKAAN UNTUK MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

 

KEPRAMUKAAN UNTUK MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

Salam Pramuka.....

Warga Negara

Secara etimologis, kata warga negara berasal dari bangsa Romawi yang pada saat itu menggunakan bahasa Latin. Kata warga negara berasal dari kata civis atau civitas yang memiliki arti anggota warga yang berasal dari city-state. Kata civitas dalam bahasa Perancis dapat diistilahkan sebagai citoyen yang memiliki makna warga dalam cite yang memiliki makna kota yang memiliki hak terbatas. Istilah warga negara merupakan hasil terjemahan dari kata bahasa Inggris yaitu citizen yang memiliki makna yaitu warga negara atau juga dapat diartikan sebagai sesama penduduk serta individu setanah air. Orang yang dapat disebut sebagai warga negara dapat berupa penduduk lokal maupun warga negara asing yang datang ke sebuah negara tersebut.

Berdasarkan UUD 1945 pasal 26 warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai warga negara

Sedangkan, berdasarkan UU No. 62 Tahun 1958 menyatakan, bahwa: "Warga negara RI atau warga negara Republik Indonesia merupakan sekelompok orang yang memiliki dasar undang-undang serta maupun perjanjian-perjanjian serta maupun peraturan-peraturan yang berlaku sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan sudah menjadi warga negara Republik Indonesia."

Warga Negara Yang Baik

Menurut Abdul Azis Wahab & Sapriya. Dalam bukunya Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: terbitan CV Alfabeta (2011) sosok warga negara yang baik diindikasikan memiliki tiga kriteria, yaitu: 1) memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civics knowledges); 2) memiliki keterampilan kewarganegaraan (civics skills); dan 3) memiliki tanggung jawab kewarganegaraan (civics responsibility).

Seorang warga negara yang memiliki pengetahuan yang baik akan mampu mnegetahui mana yang hak dan kewajibannya sebagai warga negara sehingga dia sebagai warga negara akan mampu menempatkan dirinya sesuai kondisi yang diperlukan, seorang warga negara yang memiliki keterampilan kewarganegaraan yang baik akan mampu dengan terampil menempatkan dirinya untuk bersosialisasi dan bergaul dilingkungan masyarakat. Seorang warga negara yang memiliki tanggung jawab kewarganegaraan yang baik secara sukarela akan menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dalam segala kegiatan kemasyarakatan guna membangun kehidupan demokrasi.

 

Kepanduan Untuk Melatih Menjadi Warga Negara Yang Baik

Gagasan yang dilancarkan oleh Baden Powell tentang pendidikan di luar sekolah untuk anak-anak Inggris bertujuan supaya mereka menjadi warga negara Inggris yang baik sesuai dengan keadaaan dan kebutuhan Kerajaan British Raya.

Gagasan yang dituangkan oleh Baden Powell dengan mengarang buku yang berjudul “Scouting for Boys” yang diperuntukkan bagi anak-anak

Pada hakikatnya kepanduan membantu peserta didik untuk menjadi warga negara yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada bangsa dan negara.

Menurut baden powell “kebaikan luar biasa yang dapat Anda lakukan untuk komunitas sebagai seorang warga negara yang baik adalah mengambil bagian dalam pelayanan kewarganegaraan. Seperti ikut serta dalam urusan – urusan pemerintah kota atau daerah. Serta ikut pula memilih anggota untuk mewakili distrik Anda di parlemen.”

Gagasan menjadi warga negara yang baik yang di gagas oleh baden powell merupakan gagasan yang tidak lekang oleh zaman, menjadi warga negara yang baik dibutuhkan oleh setiap negara manapun di dunia, apapun idiologinya sehingga menjadikan kepanduan ada di setiap negara, tidak terkecuali Indonesia, karena dibutuhkan itulah kemudian pemerintah Bersama rakyat yang diwakili oleh anggota dewan perwakilan rakyat membuat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, menjadi warga negara yang baik juga akan selalu dibutuhkan untuk zaman sekarang ataupun zaman yang akan datang, dan untuk generasi sekarang dan generasi masa depan.

Pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga yang Menjadikan anak anak menjadi warga negara yang baik Mungkin bagi orang tua zaman sekarang bisa jadi bukanlah sesuatu yang menarik, orang tua sekarang lebih tertarik anak anaknya untuk ikut komunitas atau klub olahraga, seni, keterampilan atau Sains daripada ikut kepramukaan, kalaupun pun ikut biasanya karena sekolah mewajibkan, atau pun karena orang tuanya berkecimpung di dunia kepramukaan, tapi ada juga yang sebaliknya….

Tapi di akui atau tidak Pendidikan menjadi warga negara yang baik bukanlah suatu Pendidikan yang menarik oleh karena itu untuk mewujudkan anak anak kelak memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civics knowledges), memiliki keterampilan kewarganegaraan (civics skills) dan memiliki tanggung jawab kewarganegaraan (civics responsibility). Maka metode kepramukaan Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka; Belajar sambil melakukan; Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi; Kegiatan yang menarik dan menantang; Kegiatan di alam terbuka; Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan; Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan Satuan terpisah antara putra dan putri, harus dijalankan dengan baik sehingga Pendidikan untuk menjadi warga negara yang baik yang dilakukan oleh Gerakan pramuka menjadi Pendidikan yang menarik.

Salam Pramuka....